Jangan Biarkan Niat Baik Berubah Menjadi Tragedi: Apa yang Kita Pelajari dari Insiden Pengemudi Pengiriman yang Memberi Jalan kepada Pejalan Kaki

Apa yang Terjadi?

Saya melihat sebuah video di Threads di mana seorang pengemudi pengiriman dengan skuter melewati sebuah persimpangan dan melihat seorang pejalan kaki berdiri di dekat zebra cross, tampak seperti akan menyeberang. Dia segera mengerem mendadak untuk memberi jalan.

Masalahnya—pengemudi bus yang mengikuti di belakangnya sama sekali tidak tahu bahwa dia akan berhenti mendadak, dan segera membunyikan klakson dan mengerem mendadak, nyaris menabraknya. Pejalan kaki itu tidak langsung menyeberang, dan pengemudi pengiriman itu bahkan memberi isyarat agar dia bergegas sebelum dia perlahan menyeberangi zebra cross.

Lihat di Threads

Komentar dari Netizen:

oorz1938tw: "Jika pengemudi pengiriman tidak melaporkan bus itu, saya akan meremehkannya."

makotokase: "Sangat menyedihkan. Di negara lain, semakin besar kendaraannya, semakin besar tanggung jawabnya. Tidak heran pengemudi profesional di Taiwan selalu menabrak orang hingga tewas lalu melemparkan 300.000 dan menyuruh Anda mengambilnya atau tidak."

kevin84146: "Dia benar-benar memotong jalan. Pengemudi idiot yang marah di jalan. Bisakah SIM-nya dicabut? Orang seperti ini tidak ada harapan. Bahkan jika Anda mendidiknya, dia akan tetap sama. Dia hanya ingin membunuh orang, apa lagi?"

kunhsienc: "Jujur, jika ada kendaraan besar di belakang saya, saya tidak akan berhenti untuk memberi jalan kepada pejalan kaki. Tidak perlu mempertaruhkan nyawa saya untuk menegakkan hak lalu lintas."

y871662906: "Sialan, apakah dia bahkan mengerti aturan memberi jalan kepada pejalan kaki? Pejalan kaki itu hanya berdiri di sana, dia bisa saja melewatinya setelah tiga garis zebra cross. Dia sengaja berhenti untuk memprovokasi pertengkaran. Jika itu adalah truk semi di belakangnya, ibunya akan mengumpulkan jenazahnya."

chenjunqing205: "Laporkan dia. Pasti laporkan dia. Buat dia kehilangan pekerjaannya. Dia tidak pantas. Sampah bus."

love93474684: "Apakah itu lampu hijau untuk lalu lintas lurus? Pemahaman saya adalah... dia seharusnya tidak berhenti untuk membiarkan pejalan kaki menyeberang... jika ada lajur lain, pejalan kaki bahkan bisa berisiko ditabrak oleh mobil yang lurus... (Koreksi saya jika saya salah, jangan perang komentar)."

deng_hsiao: "Dia begitu jauh dan masih membunyikan klakson bukannya mengerem."

tsai9246: "Sangat hebat! Bung pengiriman, coba truk kerikil lain kali."

eddie_wang_0311: "Selalu menyalahkan pengemudi pengiriman.

1. Apakah Anda melihat seberapa jauh bus itu dari pengemudi pengiriman pada awalnya? Masih berbicara tentang pengereman mendadak? Siapa yang tidak menjaga jarak aman?
2. Tidak memberi jalan kepada pejalan kaki didenda 6.000. Berapa banyak orang yang bahkan tidak menghasilkan 6.000 sehari? Berapa lama pengemudi pengiriman harus bekerja di bawah terik matahari?
3. Dan kemudian dia menempel dan terus membunyikan klakson, dan bahkan berteriak melalui sistem PA. Apakah itu masuk akal? Taiwan benar-benar sakit. Sangat menyedihkan."

ryanlee3621: "Sebagai seorang pejalan kaki, Saya terkadang benar-benar merasa tidak perlu memberi jalan dengan sengaja. Ketika saya akan menyeberang jalan, diberi jalan tentu saja mengharukan. Tapi terkadang, Anda bisa saja lewat dan saya bisa menyeberang. Tapi Anda tiba-tiba berhenti, dan mobil-mobil di arah berlawanan tidak berhenti, jadi saya tidak berani menyeberang. Dan kemudian semua mobil di belakang Anda menumpuk. Saya hanya bisa memaksa diri untuk menyeberang. Terima kasih untuk apa-apa... Jadi sekarang ketika saya menyeberang jalan, saya selalu memeriksa arus lalu lintas dari jauh sebelum saya berjalan ke sisi jalan. Atau saya sengaja menghindari melihat mobil (tidak membuat kontak mata dengan pengemudi). Saya hanya tidak ingin bertemu seseorang yang memberi jalan terlalu sengaja. Sangat canggung..."

Setelah menonton video

Pikiran saya sederhana: ini bukan pertanyaan pilihan ganda "siapa yang benar dan siapa yang salah," tetapi reaksi berantai dari "tiga pihak yang bersama-sama menciptakan situasi berbahaya."

Niat pengemudi pengiriman itu benar—memberi jalan kepada pejalan kaki adalah benar. Tapi eksekusinya seperti melihat tanda toko serba ada di jalan raya dan langsung menyalakan lampu sein untuk memotong—bahkan jika mobil di belakang memiliki jarak, mereka akan ketakutan setengah mati.

Pengemudi bus dalam video itu sebenarnya telah meninggalkan jarak yang aman. Masalahnya, tidak ada yang bisa menjamin mereka bisa sepenuhnya menghindari "rem darurat tanpa peringatan," terutama ketika dia membawa bus penuh penumpang. Jangan lupa, karena gravitasi dan percepatan, kendaraan besar tidak seperti sepeda motor atau mobil yang bisa "berhenti seketika." Ketika Anda menginjak rem, berat dan kelembaman kendaraan akan membuat jarak pengereman membentang seperti acara TV yang sudah lama tayang. Klakson panjang itu bukan karena dia ingin agresif; itu adalah reaksi naluriah terhadap kejutan dan tekanan saat itu, dan juga peringatan kepada sepeda motor—saya mungkin не bisa berhenti, Anda sebaiknya siap secara mental, jangan berharap bisa berhenti segera.

Kejadian ini memberi kita tiga pelajaran:

1. Niat baik harus dieksekusi dengan benar—memberi jalan kepada pejalan kaki itu baik, tapi perlambat terlebih dahulu, gunakan lampu hazard Anda, dan jangan gunakan pengereman darurat sebagai paket kejutan.
2. Jarak aman adalah garis bawah untuk bertahan hidup—meskipun bus itu memiliki jarak kali ini, itu hampir berubah menjadi reaksi berantai teror oleh rem darurat.
3. Hidup lebih penting daripada peraturan—memberi jalan, mengemudi, dan berjalan semua harus tentang pertimbangan timbal balik. Jangan perlakukan jalan sebagai panggung dan membuat setiap pertemuan seperti klimaks film thriller.

Satu hal terakhir untuk pengemudi pengiriman: lain kali, tolong jangan mengerem seperti itu. Faktor kejutnya lebih tinggi daripada kepedasan makanan yang Anda kirim, dan kelembaman kendaraan besar di luar imajinasi Anda. Jangan mengubah jalan menjadi laboratorium fisika.