Setelah Tabrakan dari Belakang di Jalan Tol, Mobil Terjatuh Saat Diderek? Apa yang Harus Dipelajari Industri Derek Kita dari Kasus Kerusakan Tiga Kali Lipat

Baru-baru ini, sebuah postingan di Threads memicu diskusi dan kekhawatiran yang luas, di mana seorang pemilik mobil membagikan pengalaman menyakitkan keluarganya setelah ditabrak dari belakang di jalan tol, di mana sebuah perusahaan derek yang dikontrak oleh otoritas jalan tol dipanggil untuk membantu, tetapi serangkaian kesalahan besar menyebabkan mobil baru mereka senilai $2,65 juta mengalami kerusakan tiga kali lipat.

Menurut postingan Threads asli (1)、postingan Threads asli (2), dan laporan Yahoo News, jalannya peristiwa adalah sebagai berikut:

1. Kerusakan Awal: Ditabrak dari belakang di jalan tol, mengakibatkan kerusakan pada bemper belakang dan bagasi.
2. Kerusakan Sekunder: Selama proses derek, operator derek gagal menempatkan kendaraan pada gigi P, tidak mengaktifkan rem tangan, dan tidak menggunakan kait derek untuk mengamankannya, menyebabkan kendaraan tergelincir dari truk derek, mengakibatkan kerusakan parah pada bagian bawah bodi mobil.
3. Kerusakan Tersier: Saat menangani kendaraan yang tergelincir, pengemudi langsung menurunkan platform derek, menyebabkan bagian depan mobil menabrak platform derek secara langsung, semakin merusak bodi mobil.

Yang lebih tidak dapat diterima adalah operator derek kemudian mengakui bahwa ia bekerja dalam keadaan lelah karena kurang tidur (hanya tidur tiga jam), yang menyebabkan kesalahan operasional.

Pemilik mobil yang menjadi korban mengeluh bahwa sebulan setelah kejadian, perusahaan derek masih belum menangani masalah tersebut.

Verifikasi berita menemukan bahwa truk derek tersebut adalah waralaba. Perusahaan tersebut mengatakan tidak mengabaikan masalah tersebut dan perusahaan asuransi sedang menanganinya, tetapi proses derek menyebabkan mobil mewah tersebut tergelincir dua kali. Pemilik khawatir nilai mobil bekas akan terpengaruh dan berharap pihak lain memberikan penjelasan, jika tidak, mereka tidak mengesampingkan gugatan untuk membela hak-hak mereka.

✅ Nasihat Profesional dari Rekan Derek

Sebagai anggota profesi derek, melihat insiden seperti ini sangat menyedihkan. Kasus ini menyoroti pentingnya Prosedur Operasi Standar (SOP) dan manajemen personel. Berikut adalah beberapa saran profesional mengenai kesalahan utama dalam insiden ini:

1. Kendaraan tidak diamankan dengan benar, menyebabkannya tergelincir dan merusak bagian bawah bodi mobil

• Penyebab kesalahan: Tidak menempatkan kendaraan pada gigi P, tidak mengaktifkan rem tangan, dan tidak menggunakan kait derek atau kabel untuk mengamankannya.
• Cara menghindarinya:
  • Pengamanan Dasar: Sebelum mengemudi, pastikan kendaraan berada pada gigi P dan rem tangan diaktifkan dengan kuat.
  • Pengamanan Fisik: Sangat penting untuk menggunakan kait derek, tali pengikat roda, atau kabel untuk mengamankan kendaraan dengan kuat ke platform truk derek untuk memastikan tidak tergelincir selama transportasi.
  • Mengemudi dengan Mulus: Berkendara perlahan selama derek dan hindari pengereman atau akselerasi mendadak.

2. Metode pembongkaran yang tidak tepat saat kendaraan masih terjebak di platform

• Penyebab kesalahan: Menurunkan platform derek secara langsung saat kendaraan tidak sepenuhnya sejajar atau masih terjebak di bagian belakang platform, menyebabkan mobil tergelincir dan bagian depan menabrak platform derek.
• Cara menghindarinya:
  • Pastikan Stabilitas: Jika kendaraan masih dapat dioperasikan, pastikan terlebih dahulu berada pada gigi P dan rem tangan diaktifkan.
  • Gunakan Dukungan: Jika truk derek memiliki kaki penyangga belakang, kaki tersebut harus diperpanjang dan ditanam dengan kuat di tanah terlebih dahulu untuk mengangkat bagian belakang truk, mencegah kendaraan menjadi tidak stabil atau tergelincir ke belakang.
  • Reposisi yang Benar: Derek harus digunakan untuk mengangkat kendaraan ke posisi aman sebelum melanjutkan operasi lain.
  • Jangan Memaksa: Jika Anda tidak memiliki alat yang tepat atau tidak yakin dengan operasinya, Anda tidak boleh mencoba menanganinya dengan paksa, tetapi harus segera meminta bantuan dari rekan kerja atau profesional lainnya.

3. Pengemudi bekerja dalam keadaan lelah, menyebabkan serangkaian kesalahan operasional

• Penyebab kesalahan: Pengemudi mengakui hanya tidur tiga jam sebelum datang bekerja, dan kelelahan adalah penyebab utama serangkaian kesalahan tersebut.
• Cara menghindarinya:
  • Tanggung Jawab Pribadi: Pengemudi derek harus memastikan mereka cukup istirahat sebelum bekerja. Ini bukan hanya tanggung jawab kepada pelanggan tetapi juga tanggung jawab atas keselamatan mereka sendiri.
  • Kebijakan Perusahaan: Perusahaan derek harus menetapkan sistem penjadwalan yang wajar untuk mencegah kelelahan pengemudi.
  • Mekanisme Dukungan: Untuk misi penyelamatan yang panjang atau sulit, shift atau personel tambahan harus diatur untuk dukungan.

Melihat Ketidakberdayaan dan Suara Rekan Sejawat

Di bawah video berita, saya melihat banyak komentar dari netizen. Selain simpati untuk pemilik mobil, ada juga banyak hinaan dan prasangka terhadap pengemudi truk derek dan bahkan seluruh industri, seperti "Jangan pernah meremehkan hal bodoh apa yang bisa dilakukan seorang wanita," dan "Hanya tidur tiga jam, apakah dia berpesta semalaman?" dan seterusnya.

Sebagai anggota industri ini, melihat insiden seperti itu, suasana hati saya sebenarnya sangat rumit dan sedih. Kita seharusnya tidak mengikuti komentar online untuk mencaci maki, tetapi harus belajar darinya.

Insiden ini, selain kelalaian besar pengemudi itu sendiri, juga mencerminkan seluruh masalah struktural—apakah istirahat para praktisi memadai? Apakah manajemen dan pelatihan perusahaan sudah ada? Ini semua adalah masalah yang harus dihadapi dan direnungkan bersama oleh seluruh industri kita.

Kami berharap pengemudi yang terlibat dapat belajar dari pelajaran ini dan menjadi lebih rajin dan berhati-hati dalam pekerjaannya di masa depan. Setiap detail SOP adalah kunci penting untuk melindungi pemilik mobil dan juga melindungi diri kita sendiri.

Pikiran Terakhir

Pekerjaan derek sering dilakukan di bawah tekanan tinggi, tenggat waktu yang ketat, dan lingkungan yang kompleks, tetapi karena alasan ini, bahkan lebih perlu untuk menetapkan prosedur operasi yang jelas dan sistem penjadwalan yang wajar untuk melindungi pemilik mobil dan juga diri kita sendiri.

Kami berharap kasus ini dapat mendorong diskusi dan perbaikan yang lebih positif, dan membiarkan seluruh industri kami menjadi lebih profesional dan dapat dipercaya bersama.

Video Berita Terkait